Analisa Sebelum Masuk Market

Assalamualaikum sobat blogger,

menyambung posting yang kemarin...sekarang kita belajar menganalisa sebelum kita masuk market untuk menghindari LOSS...!!
 
PERLU ANALISA MENDALAM SEBELUM MASUK MARKET !

Pelajarilah terlebih dahulu berita -berita politik dan ekonomi (analisa  fundamental) serta analisa teknikal trend grafik dari suatu pasangan mata uang yang ingin anda perdagangkan, karena teknikal trend yang didukung oleh fundamental dapat menunjukkan ke arah mana sebaiknya anda melakukan transaksi (Buy atau Sell).
Mata uang suatu negara akan melemah bila terjadi hal-hal buruk di negara tersebut seperti bencana gempa, badai besar, ledakan bom, resesi ekonomi, tingkat pengangguran yang tinggi, dan kejadian- kejadian buruk lainnya.
Dan sebaliknya akan terjadi penguatan terhadap mata uang negara tersebut bila terjadi kenaikan suku bunga, angka pengangguran yang rendah, pemulihan dari bencana, dan sejenisnya.

Perlu diperhatikan juga manajemen resiko dan tingkat keuangan anda, sehingga anda tidak melakukan perdagangan dengan cara membabi buta.
Bertransaksilah dengan cara aman dan jangan serakah, serta jangan terbawa oleh emosi, karena perdagangan di Forex memerlukan pengetahuan, tingkat kesabaran serta konsentrasi yang baik.
Forex atau Bursa Valuta Asing (Valas) ini BUKAN Judi, karena perdagangan Forex adalah sama dengan perdagangan pada umumnya dan hanya berbeda di obyeknya saja (di Forex obyeknya adalah mata uang, sedangkan di perdagangan umum obyeknya adalah barang atau jasa), disamping itu pergerakan harga mata uang dunia tersebut juga dapat dianalisa melalui analisa teknikal (trend grafik) dan analisa fundamental (berita dan isu).
Perbedaan utama antara Judi dengan Trading Forex adalah bermain judi hanya mengharapkan faktor keberuntungan semata tanpa ada analisa kalaupun ada lebih banyak berhubungan dengan mitos-mitos, sedangkan trading forex ada indikasi real tertentu yang bisa dianalisa untuk mendapatkan keuntungan, jadi kita bisa meminimalkan faktor kerugian.

Analisa Fundamental

Analisa fundamental merupakan analisa dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian suatu negara. Prediksi ditekankan kepada pergerakan harga dan kecenderungan pasar dengan mencari tahu indikator-indikator ekonomi, kebijakan pemerintah, dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap ketahanan ekonomi suatu negara.

Indikator-indikator utama yang dilihat untuk mengetahui fundamental ekonomi suatu negara :
  1. Gross National Product (GNP) = Pendapatan Nasional Bruto (PNB) adalah jumlah total barang dan jasa yang diproduksi oleh penduduk negara tersebut, baik yang berdomisili di dalam negeri maupun di luar negeri.
  2. Gross Domestic Product (GDP) = Pendapatan Domestik Bruto (GDP) adalah jumlah total barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara, baik oleh perusahaan dalam negeri maupun perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut.
  3. Inflation = Inflasi adalah peningkatan tingkat harga secara umum dalam suatu perekonomian yang diakibatkan oleh (a) kelebihan perminta an atau (b) peningkatan biaya faktor input.
  4. Balance of Payment (BOP) = Neraca Pembayaran Internasional adalah catatan semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain untuk suatu periode.
  5. Interest Rate = Tingkat Suku Bunga nominal suatu negara yang naik lebih tinggi dari negara lain akan membuat pemodal/spekulan tertarik untuk menginvestasikan dananya pada mata uang negara tersebut.

Selain indikator-indikator diatas, masih terdapat banyak indikator-indikator ekonomi lain yang mempengaruhi pergerakan harga mata uang dipasar valas, misalnya : Employment Cost Index, New Home Sales, Personal Income and Personal Consumption, Producer Price Index, Unemployment Rate, dll.

Untuk menguasai bagaimana pengaruh perubahan indikator-indikator diatas terhadap pergerakan harga di pasar uang, anda mesti pelajari di berbagai buku-buku ekonomi atau pun di situs-situs yang membahas masalah tersebut.

Analisa Teknikal

Analisa teknikal merupakan analisa yang digunakan untuk memprediksi kecenderungan harga yang akan datang dengan menggunakan grafik maupun dengan perhitungan matematis.

Analisa teknikal memegang asumsi bahwa :
  1. Harga yang terbentuk dipasar merupakan cerminan dari seluruh faktor yang ada di pasar.
  2. Perilaku para investor dimasa lalu yang terjadi secara berulang-ulang dapat digunakan sebagai acuan untuk memprediksi kecenderungan kejadian di masa yang akan datang.
  3. Tidak mungkin pergerakan harga hanya  terjadi  secara  acak dan tidak dapat diprediksi  karena pergerakan harga mengikuti trend.
  4.  Harga akan bergerak dalam suatu arah (trend) tertentu dan akan berlanjut untuk beberapa saat  sebelum berbalik arah.

Jenis-jenis grafik yang digunakan untuk analisa teknikal :

1.  Bar Chart, grafik yang berbentuk balok tegak lurus yang menggambarkan harga tertinggi (the highest price) dan harga terendah (the lowest price). Diantara harga tertinggi dan harga terendah tersebut, terdapat harga pembukaan (opening price) yang terletak disisi kiri dan harga penutupan (closing price) yang terletak di sebelah kanan.

2.  Candlestick Chart, (mirip dengan bar chart) grafik  berbentuk  balok  tegak lurus yang menampilkan harga  pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah. Chandlestick charts lebih menekankan pada hubungan antara harga pembukaan dengan harga penutupan. Pola yang terbentuk dengan menggunakan Candlestick Charts :
-    Pola bullish, terjadi saat harga pembukaan berada didekat harga terendah dan harga penutupan berada didekat harga tertin ggi. Warna balok = hijau/putih.
-      Pola Bearish, terjadi saat harga pembukaan berada didekat harga tertinggi dan harga penutupan berada didekat harga terendah. Warna balok = merah/hitam

3.  Point and Figure Chart, grafik yang dibentuk oleh kombinasi “X” dan “O” yang menggambarkan kenaikan (increase) dan poenurunan (decline) harga. “X menunjukkan pembelian (kenaikan harga) karena demand melebihi supply dan “O menunjukkan adanya penjualan (penurunan harga) karena supply melebihi demand.

Sedangkan model-model kuantitatif yang banyak dipakai untuk analisa teknikal adalah :
1.   Moving Average (MA)
2.   Bollinger Bands
3.   Relative Strength Index (RSI)
4.   Stochastic

Mengenai hal ini, anda bisa pelajari melalui buku-buku tentang perdagangan valas atau melalui situs- situs yang menyajikan informasi ini. Di bagian bawah dari ebook, dapat anda temukan buku-buku dan alamat situs yang menguraikan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Perbanyak sumber informasi dan pengetahuan anda!


Terimakasih telah berkunjung dan membaca,

driadi,

No comments:

Post a Comment